Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing?
Secara umum cloud computing adalah segala sesuatu yang melibatkan suatu penempatan layanan (hosted services) melalui internet. Penempatan layanan tersebut secara luas dapat dikategorikan sebagai Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS) dan Software-as-a-Service (SaaS). Penamaan cloud computing terinspirasi dari simbol awan yang sering kali digunakan pada flow chart dan diagram yang melambangkan internet.
Cloud computing memandang penyelesaian suatu proses dari sisi pemakaiannya. Dalam cloud computing, berarti si pemakai sama sekali tidak memiliki resource yang dipakai untuk memproses permintaannya. Data yang disedikan pemakai layanan akan diproses dalam suatu jaringan besar yang self-regulating (bisa mengatur dirinya sendiri). Pemakai hanya tahu hasil akhirnya saja tanpa tahu detil siapa yang memproses permintaannya, dimana diprosesnya dan dimana datanya tersimpan. Semua detil tersebut tertutup awan. Contoh cloud computing misalnya: Amazon EC2, SalesForce.com, Google App Engine, Yahoo! BOSS dan lain-lain.
Cloud computing memandang penyelesaian suatu proses dari sisi pemakaiannya. Dalam cloud computing, berarti si pemakai sama sekali tidak memiliki resource yang dipakai untuk memproses permintaannya. Data yang disedikan pemakai layanan akan diproses dalam suatu jaringan besar yang self-regulating (bisa mengatur dirinya sendiri). Pemakai hanya tahu hasil akhirnya saja tanpa tahu detil siapa yang memproses permintaannya, dimana diprosesnya dan dimana datanya tersimpan. Semua detil tersebut tertutup awan. Contoh cloud computing misalnya: Amazon EC2, SalesForce.com, Google App Engine, Yahoo! BOSS dan lain-lain.
Layanan Cloud
Layanan cloud memiliki 3 karakteristik yang membedakan dengan penempatan layanan traditional blain antara lain dijual sesuai kebutuhan (on demand), biasanya dalam hitungan menit atau jam; bersifat elastis, pengguna dapat memilih sedikit atau banyaknya layanan yang diinginkan pada suatu waktu tertentu; dan layanan tersebut sepenuhnya dikelola oleh vendor tersebut (konsumen hanya membutuhkan komputer dan akses internet). Beberapa inovasi virtualisasi yang berpengaruh, distributed computing, peningkatan akses jaringan internet yang cepat dan lemahnya ekonomi menjadi faktor yang mempercepat keberadaan cloud computing.
Terdapat tiga komponen platform = computer desktop, mobile devices dan cloud, dengan memperhatikan masalah kemudahan dan keamanan, dimungkinkan dapat dengan mudah para user untuk pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dimana saja.
Teknologi cloud computing ini memiliki banyak keuntungan, yaitu hemat listrik, hemat peralatan, piranti lunak yang lengkap dan sistem operasional yang tersedia juga secara online.
Teknologi cloud computing ini memiliki banyak keuntungan, yaitu hemat listrik, hemat peralatan, piranti lunak yang lengkap dan sistem operasional yang tersedia juga secara online.
Tujuan utama dari cloud computing sesungguhnya dari cloud computing justru terjadi pada perusahaan. Perusahaan biasanya tiap tahun dipusingkan pengeluaran besar untuk membeli piranti keras dan lunak. Bila cukup membeli satu terminal, bukan saja lebih murah, tapi juga perlengkapan yang simpel lebih tahan lama.
Selain keuntungan, cloud computing juga memiliki kekurangan, yaitu
Computer akan macet dan tidak bisa di gunakan sama sekali bila internet bermasalah atau kelebihan beban., selain itu keamanan data penting /rahasia kurang terjamin, karena kita meminjam storage pihak ketiga.
sumber
http://www.metrodata.co.id/admin/news/text/insite-juni2009b.pdf
http://fammie.wordpress.com/2010/01/26/cloud-computing/
Selain keuntungan, cloud computing juga memiliki kekurangan, yaitu
Computer akan macet dan tidak bisa di gunakan sama sekali bila internet bermasalah atau kelebihan beban., selain itu keamanan data penting /rahasia kurang terjamin, karena kita meminjam storage pihak ketiga.
sumber
http://www.metrodata.co.id/admin/news/text/insite-juni2009b.pdf
http://fammie.wordpress.com/2010/01/26/cloud-computing/
0 komentar:
Posting Komentar